Senin, 17 Desember 2012

Rhinoceros (Badak ) of Indonesia

 

Di Indonesia bangga memiliki dua dari lima jenis badak yang tersisa di dunia, yaitu  badak Jawa (Rhinocerus sondaicus) dan badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).

img060

Untuk mengingatkan hal ini Pos Indonesia bekerja sama dengan organisasi WWF mengeluarkan perangko seri WWF menampilkan spesies Badak, Badak Jawa dan Badak Sumatera.

Perangko yang diterbitkan 4 buah perangko  tunggal berlogo WWF bergambar badak Jawa dan Sumatera serta  satu lembar carik kenangan terdiri dari dua perangko tidak berlogo WWF bergambar kedua spesies tersebut.

img021a

Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae. Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi. Populasinya berkisar  40-50 badak yang  hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa, Indonesia.

Badak ini memiliki panjang rata-rata 3,15 m dan tinggi rata-rata 1,55 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm.

 

img021b

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah anggota famili Rhinocerotidae  yang merupakan  badak terkecil dari lima spesies badak .

Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) memiliki tinggi sekitar 120–145 sentimeter, dengan panjang sekitar 250 sentimeter dan berat 500–800 kilogram. Seperti spesies badak di Afrika, badak ini memiliki dua cula.

Populasi badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) terus memprihatinkan dan sejak tahun 1996 tercatat dalam kategori "kritis punah" (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature). Kini badak Sumatera diyakini hanya hidup di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian kecil saja di Semenanjung Malaysia.

Badak Sumatera   tinggal  di Bukit Barisan Selatan, Way Kambas, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Kerinci-Seblat (Bengkulu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar